PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Industri

Kemitraan Perkebunan Kopi Berkelanjutan Nestle Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional

 

Nestle melakukan pendampingan petani Lampung agar mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kopi yang bisa masuk ke pasar global.

Jakarta, pmp – Nestlé telah bekerja sama dengan 20.000 petani kopi di Tanggamus dan Lampung Barat, dengan memberikan pelatihan tentang praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan kualitas biji kopi.

“Nestlé juga mendistribusikan bibit kopi unggul yang tahan penyakit, sebagai bagian dari penerapan program global Nescafe Plan, yang diluncurkan di Indonesia pada 2010,” kata  Technical Director Nestlé Indonesia  Jean-Luc DeVuyst pada perayaan 50 tahun Nestlé di Indonesia.

Nestlé memberikan apresiasi kepada para petani kopi yang telah bermitra dan menghadirkan bahan baku berkualitas untuk memenuhi kebutuhan produksi Nestlé di Indonesia dan global yang digelar di Edu Farm Nestlé di Tanggamus, Lampung pada Kamis (4/11/2021). Turut hadir pada perayaan 50 tahun Nestle di Indonesia tersebut  Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Tanggamus Dewi Handajani.

Sejak 1994, Nestlé telah bermitra dengan petani kopi lokal di Lampung untuk mendukung produksi kopi yang bertanggung jawab dan memastikan keberlanjutan lingkungan serta petani kopi di masa depan.

Baca Juga :   Nestlé Secret Recipe BOT Dukung Digitalisasi UMKM di Aplikasi WahtsApp

Kemitraan ini diwujudkan melalui tim AgriService Nestlé Indonesia yang memberikan pendampingan dan pelatihan, sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mendukung dan mempercepat transisi ke pangan regeneratif, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan untuk generasi mendatang.

Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi memberikan apresiasinya kepada Nestlé Indonesia atas kemitraan yang telah terjalin antara Nestlé Indonesia dengan komunitas petani kopi di Lampung, yang sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mendorong penggunaan bahan dan produk yang dihasilkan oleh produsen setempat.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kerja sama antara Nestlé Indonesia dan para petani kopi di Lampung agar petani kopi lokal tetap semangat untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kopi di Lampung, yang pada akhirnya bisa masuk ke pasar global. Saya percaya seluruh rangkaian kerja sama yang telah terjalin dapat terus mendukung dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, dan secara khusus di Provinsi Lampung,” kata Arinal Djunaidi.

Baca Juga :   Dukung Kesetaraan Gender, Nestlé Indonesia Perbanyak Karyawan Perempuan di Manajemen Senior

Tim AgriService Nestlé juga mendorong petani untuk menjaga lingkungan, melalui penanaman 1 juta pohon di sekitar perkebunan kopi di Lampung, serta menerapkan metode tumpang sari, pertanian terpadu dan konservasi daerah aliran sungai, sebagai model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.

Bermitra dengan GIZ, Nestlé memberikan pendampingan kepada para petani kopi untuk belajar mengelola kebun kopinya sebagai suatu bisnis dan melakukan perkebunan kopi tumpang sari guna membantu petani meningkatkan pendapatannya.

Sebanyak 55 kebun percontohan milik petani telah berhasil dibangun bersama para petani dan memberikan hasil yang menggembirakan.

Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menambahkan pendampingan  Nestle turut meningkatkan produktivitas, menjaga lingkungan dan mampu menerapkan perkebunan  berkelanjutan yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh para petani agar bisa terus menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kemitraan yang telah dibentuk oleh Nestlé selama kurang lebih 27 tahun bersama para petani kopi di Lampung khususnya di Tanggamus,” kata Dewi.

Baca Juga :   Nestlé for Healthier Kids Dukung Upaya Penurunan Angka Stunting Nasional

Jean-Luc DeVuyst  menegaskan selama 50 tahun, Nestle selalu berpegang teguh pada komitmen untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, termasuk biji kopi, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Hingga saat ini, Nestle sudah melakukan pembelian bahan baku biji kopi sebanyak lebih dari 50.000 ton per tahun atau setara dengan USD 80 juta per tahun.

“Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera. Oleh karena itu, kami ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra petani kopi di Lampung,” tutup Jean-Luc DeVuyst. (hps)