Surabaya, PMP – Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk yang baru ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Suprajarto menargetkan kinerja Bank Jatim ke depan harus mampu menggeser posisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Jabar Banten).
“Kami ingin mengawal Bank Jatim paling tidak bisa menggeser Bank Jabar di nomor satu,” kata Suprajarto kepada media usai RUPST 2021Bank Jatim di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Kamis (17/3/20220).
Sekarang ini, lanjut Suprajanto urutan BPD yakni Bank Jabar Banten, disusul Bank Jatim, Bank Jatim dan Bank DKI. Hingga pertengahan 2021 aset Bank Jabar Banten (BJBR) tercatat Rp150,44 triliun, sedangkan aset Bank Jatim (BJTM) Rp95,47 triliun.
“Potensi Jawa Timur sangat luar biasa, sebagai gerbang Indonesia Timur banyak hal yang bisa dilakukan. Dengan pengalaman lebih 36 tahun di perbankan kami akan memberi insight kepada direksi agar Bank Jatim bisa tumbuh pesat dan sehat,” katanya.
Suprijanto menyebut potensi yang bisa dikembangkan seperti perbaikan teknologi agar Bank Jatim menjadi digitak bank, remittance (pengiriman uang dalam valuta asing) karena tenaga kerja di LN dari Jatim sangat besar dan loan (pinjaman) bagi tenaga kerja di LN.
Suprajarto yang pernah menjadi Direktur Utama BRI 2017-2019 mengatakan akan mengajak jajaran formasi baru direksi Bank Jatim untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dan siap mengikuti perubahan sektor keuangan maupun perbankan.
Pada RUPST itu, Direktur Utama Jatim Busrul Iman menyambut baik rencana komisaris utama mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah lainnya.
“Untuk menangkap peluang, kami punya power plan sampai 2025. Termasuk di Bidang TI, digital, tentu akan kami wujudkan,” kata Busrul.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam acara itu juga mengapresiasi kinerja positif Bank Jatim pada tahun buku 2021 yang tumbuh positif dengan kenaikan total aset sebesar 20,45% dari tahun sebelumnya menjadi Rp100,723 triliun.
Khofifah mendorong agar Bank Jatim tidak hanya menjadi profit institution, tapi mampu menggairahkan sektor ekonomi di daerah, dengan turut membantu penyaluran kredit guna penguatan ekspansi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2021, sebagai berikut :
Komisaris Utama : Suprajarto
Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen : Candra Fajri Ananda
Komisaris Independen : Sumaryono
Komisaris : Heru Tjahjono
Direktur Utama : Busrul Iman
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Erdianto Sigit Cahyono
Direktur TI & Operasi : Tonny Prasetyo
Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah : R Arief Wicaksono
Direktur Komersial & Korporasi : Edi Masrianto
(nas)