PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksNusantara

Dukung Pemulihan Lahan Wisata Ijen, Pertamina Tanjung Wangi Tanam 1.000 Bibit Cemara

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menanam 1.000 bibit cemara guna pemulihan Lahan TWA Ijen. (Pertamina)

Banyuwangi, PMP –  PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Banyuwangi menanam seribu bibit cemara di Kaki Gunung Ijen jelang akhir 2022 sebagai upaya pemulihan lahan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen.

Kegiatan RANA SEWU (Gerakan Penanaman Seribu) bibit pohon jenis cemara gunung (Casuarina Junghuhniana) ini dilakukan bersama  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi dan Himpunan Pemandu Wisata Khusus Wisata Ijen (HPKWI).

“Penanaman bibit cemara ini merupakan aksi nyata untuk melakukan pemulihan lahan di kaki gunung ijen yang pernah terjadi kebakaran lahan sebesar enam ratus hectare,” kata  Muhammad Naufal Aditya Fahmi, Supervisor HSSE mewakili Integrated Terminal Manager Tanjung Wangi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/12/2022).

Muhammad Naufal menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan melaksanakan CSR Pertamina Hijau dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang selaras dengan keberlanjutan Pertamina merespon isu lingkungan dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

Baca Juga :   Ini Cara Pertamina Dukung UMKM Hadapi New Normal

Sebagaimana diketahui  pada 2019 TWA Ijen mengalami Kebakaran Hutan dan dalam pemulihannya membutuhkan penanaman kembali sesuai tanaman asli yang hidup di Kaki Gunung Ijen.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk alam dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap pentingnya pelestarian lingkungan”, ujar Muhammad Naufal.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V BKSDA Banyuwangi, Purwantono menerangkan kegiatan ini dapat memberi manfaat nyata pada ekosistem setempat.

“Meskipun baru seribu bibit yang ditanam, diharapkan mampu mendukung program KLHK Folu Net Sink 2030 yang merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi,” katanya.

Baca Juga :   Patra Niaga Jatimbalinus Edukasi Budaya Safety di Pertamina

Purwantono menjelaskan bentuk kegiatan ini  partisipatif dengan mengikutsertakan masyarakat setempat para pelaku wisata kawah ijen, khususnya yang terhimpun dalam HPKWI (Himpunan Pemandu Wisata Khusus Wisata Ijen).

“Kami atas nama BBKSDA Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pertamina atas peranan dan kontribusinya kepada kawasan konservasi TWA Kawah Ijen melalui penanaman pohon jenis cemara gunung. Mudah-mudahan bibit yang ditanam pada hari ini dapat tumbuh dan berkembang sehingga memberi manfaat nyata pada ekosistem setempat, serta kedepan dapat terjalin kerjasama yang lebih baik guna mendukung kelestarian kawasan konservasi TWA Kawah Ijen berikut keanekragaman hayatinya,” papar Purwantono.

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).

Baca Juga :   Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Selama Pilkada Serentak

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan agar berkesinambungan sekaligus berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Deden mengatakan program penanaman pohon ini sudah menjadi rangkaian kegiatan Pertamina Hijau yang sudah rutin dilaksanakan Pertamina dalam komitmen menjaga keanekaragaman hayati terutama disekitar wilayah operasional perusahaan.

“Semoga dengan adanya kerjasama yang sudah terjalin ini antara perusahaan, pemerintah, lembaga dan masyarakat sekitar dapat segera mewujudkan Forestry and Other Land Uses (Folu) Net Sink 2030 yang akan membawa Indonesia menuju capaian komitmen kontribusi penurunan emisi yang ditetapkan secara nasional pada 2030,” kata Deden. (nas)