PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMakro

Dukung Ketahanan Pangan, Bank Jatim Kucurkan Kredit Gapoktan Tebu Tulungagung

Tulungagung, PMP –  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Gapoktan Tebu Tulungagung pada Sabtu (14/10).

Penandatanganan dilakukan di Pabrik Gula PT Inti Rosan Makmur Sentosa Tulungagung oleh Pemimpin Cabang bankjatim Tulungagung Murjoko Teguh Hariyanto bersama pimpiman Bank BPR Jatim, PT Pupuk Kaltim, dan PT Inti Rosan Makmur Sentosa.

Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono.

Arief menjelaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari dukungan bankjatim terhadap program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan menyejahterakan kehidupan petani.

Baca Juga :   Kantor Operasional Perusahaan Afiliasi Bank Jatim Resmi Pindah Gedung Karet

“Perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini berkaitan dengan pemanfaatan produk kredit modal kerja yang diberikan oleh bankjatim kepada gapoktan tebu di Tulungagung dengan harapan dapat meningkatkan hasil petani, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu,” katanya dalam keterangannya, Minggu (15/10).

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, dalam kegiatan tersebut juga berlangsung pemberian kredit secara simbolis kepada Gapoktan Tebu Tulungagung nasabah bankjatim.

Kredit yang diserahkan antara lain Kredit KUR Mikro Rp100 juta, Kredit Jatim Ritel RC Rp3 miliar, Kredit Jatim Mikro Rp200 juta, Kredit Jatim Ritel Rp550 juta, dan Kredit KUR Kecil Rp150 juta.

“Semoga dengan adanya penandatanganan perjanjian ini bisa menciptakan swasembada pangan, khususnya gula, baik di Jawa Timur maupun Indonesia,“ tegas Arief.

Baca Juga :   Bank Jatim Sinergi Bersama Pemprov Jatim Fasilitasi Penyaluran Bansos dan Zakat Produktif

Sementara itu, Khofifah menyambut baik adanya penandatanganan deklarasi dukungan kepada petani tebu. Dia berharap, dengan adanya penandatanganan ini maka masing-masing mitra dapat saling memberikan supportnya, baik dari sisi permodalan maupun penyediaan pupuk.

Selain itu, yang terpenting lagi dapat mendorong keberlanjutan produksi gula di tingkat petani hingga pabrik gula. Sehingga ke depan para petani dapat menghasilkan tebu yang berkualitas dan menciptakan situasi agribisnis yang sehat, berdaya saing tinggi, serta menguntungkan bagi semua pihak.

Terlebih lagi di Kab. Tulungagung terdapat banyak sekali pabrik tebu yang memproduksi Brown Sugar. Menurut Khofifah, harga brown sugar ini sendiri bisa di atas gula kristal putih. Sehingga brown sugar memiliki potensi luar biasa bila masuk ke pasar ekspor.

Baca Juga :   Bank Jatim Fasilitasi UMKM Terminal dan Pembayaran QRIS Bus Trans Jatim

“Semoga penandatanganan deklarasi ini dapat menjadi pendorong usaha petani tebu di Jawa Timur serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur,” ujar Khofifah. (nas)