Jakarta, PMP – Konsisten menggelar Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sido Muncul berbuah manis. Kegiatan corporate social responsibility (CSR) produsen herbal nasional yang telah dilaksanakan sejak 2011 berhasil memenangkan lomba Festival Film Nusantara.
Festival tersebut digelar Mabes TNI-Puspen TNI dan PBNU menggandeng Kementerian, Lembaga Negara, Komunitas Kebangsaan dan Forum Lintas Agama, dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menampilkan konten-konten karya terbaiknya yang sekaligus dapat dijadikan sebagai benteng Proxy War Media.
Pada festival ini ada sebelas kategori yang dilombakan yaitu Budaya dan Pariwisata, Keluarga dan Perlindungan Anak, Nasionalisme dan Bela Negara, Pemuda dan Olahraga, Pendidikan dan Kesehatan, Religi dan Toleransi, Sosial Humanisme dan SDM, Desa dan Maritim, Profil Kesatuan TNI dan Soldiers Journalism, Pemberdayaan Masyarakat, dan Profil CSR. Karya film yang masuk pada lomba ini adalah sebanyak 250 karya terbaik nusantara.
“Sebagai perusahaan yang aktif pada kegiatan CSR nya, PT Sido Muncul Tbk mengikuti festival tersebut dengan mengirimkan video CSR yang dilakukannya yaitu Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sido Muncul,” kata Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat dalam keterangan rilisnya.
Berdasarkan penilaian dari para dewan juri, PT Sido Muncul Tbk ditetapkan sebagai Runner Up atau Juara Kedua Profil CSR kategori Kesehatan. Nominator pada profil CSR adalah PT Petrokimia Gresik, PT PLN (Persero), PT Pembangkit Jawa Bali, PT Telkom (Persero), PT Indonesia Power, dan Bank BTPN. Penghargaan diberikan pada Selasa, (10/10/2017) di Gedung Teater, Taman Ismail Marzuki Jakarta
Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sido Muncul telah dilaksanakan sejak 2011 di 27 propinsi, 211 kota/kabupaten, di 236 Rumah Sakit/klinik mata di seluruh Indonesia. Total yang telah dioperas atas kerjasama PT Sido Muncul, Tbk dengan Perdami sampai 2017 sebanyak 50.710 mata.
“Sido Muncul melakukan kegiatan CSR ini karena Indonesia merupakan negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara, dimana jumlah penderita katarak di Indonesia sebesar 1,5% per dua juta penduduk,” kata Irwan.
Setiap tahun 240.000 orang terancam mengalami kebutaan katarak. Selain itu, ketidaktahuan masyarakat bahwa katarak bisa disembuhkan dengan operasi, juga ketidakcukupan biaya untuk pengobatan menjadi alasan PT Sido Muncul Tbk untuk melakukan program operasi katarak gratis.
“Dengan penghargaan ini, diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak agar dapat bersama-sama mendukung pemberantasan buta katarak di Indonesia,” kata Irwan. (hap)