PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Perkenalkan Nata de Legen, Nata Berbahan Dasar Legen Karya ITS

Nata de Legen
Sosialisasi pembuatan Nata de Legen Tim Abmas ITS. (Humas ITS)

Surabaya, pmp – Legen minuman tradisional asal Gresik dari pohon siwalan atau lontar ternyata bisa diolah menjadi nata. Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan teknologi fermentasi pembuatan nata dari legen kepada petani legen dan siwalan untuk menambah nilai jual.

“Apabila legen tidak diolah dengan baik, maka dalam waktu kurang lebih 24 jam legen akan berubah menjadi tuak (arak). Kami bertujuan meningkatkan pemanfaatan legen sebagai produk bernilai ekonomis tinggi menjadi Nata de Legen,” kata Dr Lailatul Qadariyah ST MT, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) ITS, Senin (4/1/2021).

Menurut Arin, panggilan Lailatul Qadariyah, berdasarkan informasi awal yang disampaikan Hardi Sunaryo, perwakilan Asosiasi Petani Legen Hendrosari atau APLAH, legen memiliki komposisi hampir sama dengan air kelapa tua sehingga memungkinkan legen dapat dimanfaatkan menjadi nata melalui proses fermentasi.

Baca Juga :   Kurangi Kemacetan Surabaya, Dosen ITS Ciptakan Aplikasi Intravtas
Nata de Legen
Ilustrasi nata. (Instagram)

Informasi itu ditindaklanjuti Tim Abmas ITS dari Departemen Teknik Kimia untuk mencoba mengolah legen menjadi nata.

Pembuatan Nata de Legen diawali dengan membeli starter acetobacter xylinum dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Airlangga. Selanjutnya Tim Abmas ITS melakukan uji proses pembuatan nata berbahan dasar legen di Laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Departemen Teknik Kimia ITS.

Menurut Arin, nata yang dihasilkan bisa diamati dalam dua minggu. Guna memudahkan petani anggota APLAH agar bisa membuat nata secara mandiri, disiapkan pula cara pembuatan starter acetobacter xylinum, sekaligus pembuatan starter nata berbahan dasar legen.

Setelah berhasil dan menemukan komposisi tepat, dilakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani legen di Desa Hendrosari. Pendampingan dilakukan secara hybrid, yaitu luring dan daring.

Baca Juga :   Kampus ITS Resmi Mulai Kuliah Tatap Muka dan Daring
Nata de Legen
Pendampingan pembuatan Nata de Legen kepada petani siwalan dan legen di Gresik oleh Tim Abmas ITS. (Humas ITS)

Saat pendampingan luring, beberapa dosen dan mahasiswa ITS hadir di Gresik. “Sedangkan pendampingan daring dilakukan melalui aplikasi zoom jika ada yang tidak bisa berangkat ke Gresik,” terang Arin yang dosen Departemen Teknik Kimia.

Tak berhenti di situ, imbuh Arin, kegiatan akan dilanjutkan dengan melakukan uji klinis terhadap hasil nata dan pengajuan sertifikasi halal terhadap produk nata hasil para petani legen.

“Harapannya agar mitra dapat mandiri dalam membuat nata sehingga harga produksi pembuatan nata menjadi rendah, sehingga memberikan keuntungan signifikan bagi petani legen,” pungkasnya. (bim)