PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Basarnas Temukan 16 Korban Meninggal Dunia Longsor Sumedang, 23 Masih Dicari

Basarnas Longsor Sumedang
Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari korban tanah longsor Sumedang. (basarnas.go.id)

Sumedang, pmp – Basarnas atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sampai pukul 14.45 WIB pada Selasa (12/1/2021) melaporkan telah menemukan 16 orang korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.

Sebanyak 16 korban meninggal dunia ditemukan Tim SAR Gabungan sejak upaya pencarian dilakukan pada Sabtu malam (9/1/2021). Korban meninggal dunia terakhir yang berhasil ditemukan adalah Kusnandar pada Selasa pukul 09.55.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah seperti dikutip portal Basarnas mengatakan, Tim SAR Gabungan pada Selasa ini telah melakukan pencarian sejak pukul 08.00 dengan membagi lokasi pencarian di tiga sektor, yaitu pertama lokasi hajatan warga, kedua Masjid Annur dan ketiga lapangan voli.

Baca Juga :   Peneliti ITS Soal Pemicu Longsor Nganjuk : Tak Mendidik Jika Selalu Salahkan Hujan

“Diduga di ketiga sektor tersebut masih tedapat korban tertimbun. Korban Kusnandar ditemukan di sektor tiga,” kata Deden.

Sampai Selasa sore, Basarnas mencatat jumlah total korban 64 orang dengan rincian: 16 meninggal dunia, 25 selamat dan 23 dalam pencarian sesuai laporan warga yang kehilangan anggota keluarga.

Pada pukul 14.45 pencarian dihentikan sementara karena cuaca di lokasi hujan deras dan pencarian bakal dilanjutkan begitu hujan reda.

Tim SAR Gabungan yang teribat adalah Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Jawa Barat,  Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah  dengan total kekuaan personil yang terdaftar di posko sebanyak  664 orang, sedangkan total personil di lokasi longsor 172 personil.

Baca Juga :   Tim SAR Masih Cari Enam Orang Longsor Ngetos, Pemkab Nganjuk Tetapkan Tanggap Darurat

Sebagaimana diketahui, longsor terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 dan longsor susulan sekitar 19.30 yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun, karena saat longsor susulan banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.(els)