PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Makro

Tujuh Rekomendasi TPID Jatim Antisipasi Inflasi PPKM Darurat

Rakor Teknis TPID Jatim bahas risiko inflasi PPKM Darurat
Rakor Teknis TPID Jatim membahas risiko inflasi yang dapat terjadi sebagai dampak PPKM Darurat.(Humas BI Jatim)

Surabaya, pmp – Demi menjaga kestabilan inflasi di Jawa Timur, khususnya merespon kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3-20 Juli 2021, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rakor Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim yang menghasilkan tujuh rekomendasi.

Rakor Teknis TPID Jatim yang dihadiri sembilan instansi atau lembaga anggota TPID digelar Kamis (8/7/2021), membahas risiko inflasi yang dapat terjadi sebagai dampak PPKM Darurat serta penyusunan rekomendasi kebijakan untuk memitigasi risiko inflasi di Jatim.

 Rakor Teknis yang dipimpin Dadal Angkoro, Kepala Divisi Implementasi Kekda Bank Indonesia Provinsi Jatim, dihadiri oleh Biro Perekonomian Jatim, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Dinas Peternakan Jatim , Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Dinas Perhubungan Jatim, Perum Bulog Divre Jatim, Dinas Sosial Jatim dan Satgas Pangan Jatim.

Berdasarkan diskusi daring tersebut, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Perdagangan sepakat menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan komoditas pangan strategis Jatim seperti beras, hortikultura, daging ayam dan telur ayam ras pada periode PPKM Darurat diperkirakan dalam kondisi aman dan terjaga.

Baca Juga :   Bank Indonesia Bersama BMPD – Ipebi Jatim Serahkan Alat Terapi Oksigen Pasien COVID-19 ke RSUD Dr Soetomo

Kondisi diperkuat informasi Bulog Divre Jatim bahwa periode Juli-Agustus 2021 merupakan masa panen raya padi, sehingga Bulog dapat melakukan penyerapan gabah. Selain beras, komoditas aneka cabai juga akan memasuki masa panen mulai akhir Juli 2021.

Pasokan yang cukup juga diikuti lancarnya distribusi komoditas strategis. Berdasarkan informasi Dinas Perhubungan, angkutan logistik pangan strategis mendapatkan keringanan persayaratan selama PPKM sesuai SE Menhub Nomor 43/2021 bahwa angkutan logistik tidak mensyaratkan vaksin namun harus menunjukkan hasil rapid antigen negatif. Kelancaran distribusi didukung Tim Satgas Pangan Polda Jatim.

Kesulitan distribusi tabung oksigen yang sempat terjadi beberapa waktu lalu juga dapat diatasi dengan bantuan moda transportasi Tim Satgas Pangan.

Risiko Inflasi dan Tujuh Rekomendasi TPID Jatim

 Hal yang menggembirakan, stok komoditas cabai merah, ayam karkas dan telur ayam justru menunjukkan surplus yang cukup tinggi. Melimpahnya pasokan komoditas diperkirakan meningkatkan risiko deflasi lebih besar ketika kebijakan PPKM Darurat diberlakukan yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun.

Kondisi tersebut sesuai pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim yang menunjukkan tren penurunan harga pada komoditas pangan tersebut.

Baca Juga :   Gelar Gresik Bandeng Festival 2021, BI Jatim Dorong UMKM Bandeng Naik Kelas

Sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko inflasi, Tim Teknis TPID Jatim merumuskan tujuh rekomendasi sebagai tindak lanjut kegiatan kepada Ketua TPID Provinsi Jawa Timur yakni Gubernur Jawa Timur.

  1. TPID melalui Dinas Sosial Jatim akan mengupayakan pencairan Jaring Pengaman Sosial pada masa PPKM Darurat untuk meningkatkan daya beli. Kepala Dinas Sosial Dr Alwi, M.Hum menyampaikan bahwa PKH (Program Keluarga Harapan) plus sebesar Rp 19 miliar ditargetkan tersalurkan sebelum PPKM Darurat berakhir. Dinas Sosial juga akan menyalurkan dana ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat) pada Juli 2021. Selain kedua jenis bansos, Dinas Sosial juga akan menyalurkan Santunan Kematian Akibat COVID-19/BTT (Bantuan Tak Terduga), Bantuan Sosial Anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Bantuan Pangan NonTunai (BNPT).
  2. TPID melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur akan mengaktifkan kembali inovasi belanja online yang pernah diterapkan sebelumnya, seperti Pamor (Pasar Murah Online), Pasar Online Jatim (bekerja sama dengan ojek) dan Chatbot Whatsapp (pemberdayaan ojek pangkalan sebagai kurir).
  3. TPID melalui Dinas Perhubungan Jatim akan memastikan distribusi komoditas pangan strategis berjalan lancar. Aktivitas pasar induk yang lazimnya dimulai sore hingga subuh, akan diatur agar tetap dapat berjalan mengikuti kebijakan yang berlaku.
  4. TPID melalui Satgas Pangan akan terus berada di tengah masyarakat untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran hukum terkait komoditas pangan.
  5. TPID melalui Diskominfo akan mengkomunikasikan kondisi kestabilan stok pangan agar tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.
  6. TPID melalui Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Bulog akan terus mendorong peningkatan produksi komoditas pangan strategis untuk menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nusantara.
  7. TPID melalui Bank Indonesia dan Biro Perekonomian akan terus mendorong BUMD Pangan Jatim agar dapat mendistribusikan pasokan komoditas yang melimpah keluar provinsi agar terjadi kestabilan pasokan di Jawa Timur.
Baca Juga :   TPID Jatim, Kota Malang, Banyuwangi dan Blitar Terima TPID Award 2021

Ketujuh rekomendasi tersebut akan menjadi strategi TPID Jatim untuk memastikan kestabilan inflasi di Jatim. Inflasi yang terjaga diharapkan memberikan ketenangan kepada masyarakat saat pelaksanaan PPKM Darurat.(hps)