PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Raih Bintang CSR Berkat Komitmennya Jaga Green Company

Irwan Hidayat menerima penghargaan Bintang CSR karena penerapan standar tinggi green company. (Sido Muncul)

 Jakarta, PMP – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat berhasil menerima penghargaan sebagai Bintang CSR di ajang Indonesia Besar Best Social Responsibility Awards 2023 dari La Tofi School of Social Responsibility.

Penghargaan ini diberikan karena Irwan berhasil menetapkan standar tinggi bagi perusahaan dan seluruh mata rantai pasok dalam kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk pengolahan sampah dan air limbah produksi.

“Menjaga kelestarian  bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan perorangan, namun juga badan serta perusahaan swasta,” kata Irwan.

Sebagai produsen jamu dan herbal modern dengan pasar terbesar di Indonesia dan telah merambah luar negeri, kata Irwan Sido Muncul juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar, tak terkecuali di ranah lingkungan.

Menurutnya kontribusi perusahan pun sangat penting untuk ikut meminimalisasi menjaga sekaligus menekan emisi karbon yang dapat mencemarkan lingkungan. Salah satunya dengan pengolahan limbah produksi yang berkelanjutan dan zero waste.

Irwan pun merasa bersyukur karena kontribusi perusahaannya terhadap lingkungan ternyata mendapat apresiasi.

“Perusahaan yang melakukan CSR itu juga akan memberikan dampak yang timbal balik yang baik bagi perusahaan. Jadi, sebelumnya mendapatkan Bintang CSR, kami juga telah menerima peringkat emas dari PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) KLHK karena berhasil mengelola lingkungan berkelanjutan, penggunaan energi ramah lingkungan, dan community development,” kata Irwan saat menerima penghargaan Bintang CSR dari La Tofi School of Social Responsibility di Hotel Indonesia Kempinski, Rabu (25/10).

Baca Juga :   Jonan Jadi Komisaris Sido Muncul, Kagumi Kepeloporan Irwan Hidayat di Industri Jamu

Menurutnya, apa yang dilakukan Sido Muncul selama ini tidak hanya bertujuan untuk ikut menjaga lingkungan, akan tetapi juga upaya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produknya. Apalagi saat ini semakin banyak generasi muda yang melek akan isu lingkungan.

“Menurut saya, sebuah perusahaan yang tidak mengikuti peraturan, termasuk tentang emisi karbon dan kepedulian lingkungan, bisnisnya lama-lama tidak akan berkembang. Jadi, ini adalah cara kami agar perusahaan tetap eksis, apalagi generasi muda sekarang semakin peduli terhadap isu lingkungan,” sambung Irwan.

Green Company

Bagi Sido Muncul, upaya pelestarian lingkungan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi perusahaan. Oleh karena itu, sejak tahun 2000, Sido Muncul telah menerapkan proses produksi dan pengolahan limbah yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :   Peduli Lingkungan, Sido Muncul Terima Penghargaan Proper Emas 2021

Di antaranya, mendorong penggunaan energi terbarukan (EBT) dalam bisnisnya dengan menggandeng pihak PLN. Meski dinilai lebih mahal tiga persen dari listrik industri, Irwan tidak mempermasalahkannya selama dapat berdampak lebih baik terhadap lingkungan.

Selain itu, pengolahan air limbah produksi Sido Muncul dilakukan pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan teknologi terbaru, sehingga limbah air yang dikeluarkan tidak akan mencemari lingkungan. Sedangkan limbah padat yang didapat dari sisa proses ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organik dan bahan bakar.

“Kami telah memakai solar panel dan EBT, membayar PLN lebih mahal 3 persen, menggunakan mesin-mesin yang efisien dan high speed. Limbah pabrik Sido Muncul juga diolah lagi menjadi fuel, itu merupakan upaya mengurangi emisi karbon. Perusahaan kami sudah 50 persen menggunakan tenaga gas,” kata Irwan.

Tidak berhenti di situ, ke depannya, Sido Muncul juga ingin bekerja sama dengan berbagai pihak demi mewujudkan perusahaan yang zero emisi. Salah satunya, keinginan menggandeng PT Truclimate Dekarbonisasi Indonesia yang juga menjadi salah satu penerima Bintang CSR.

Baca Juga :   Tolak Angin Diekspor Perdana ke Arab Saudi, Bukti Obat Herbal Asli Indonesia Diterima Negara Lain

Truclimate merupakan startup di bidang lingkungan yang berhasil mengembangkan aplikasi untuk mendeteksi dan menghitung jejak karbon yang dihasilkan perusahaan, serta memungkinkan keterbukaan di dalam proses reduksinya. Startup ini telah membantu banyak perusahaan untuk menurunkan emisi karbonnya secara signifikan.

“Truclimate adalah platform yang memudahkan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menghitung emisi karbonnya dan membantu transisi ke nett zero. Perusahaan harus menghitung emisi zat karbon dan mengidentifikasi sumber-sumber emisi yang bisa diturunkan. Kami melakukan jasa end-to-end untuk perusahaan supaya lebih sustainable,” jelas CEO & Co-Founder Truclimate, Debby Renata.

Bersama Trueclimate, Sido Muncul berharap dapat memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dalam menihilkan emisi secara lebih maksimal dan terukur.

“Saya tertarik dengan aplikasi Trueclimate untuk menghitung emisi gas rumah kaca. Sido Muncul ingin belajar dan menggunakan jasanya, jadi kami bisa langsung melakukan pembukuan. Semoga nanti Sido Muncul bisa memakai aplikasinya, sehingga bisa tahu apa yang harus diperbaiki,” terang Irwan. (nas)