PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Hari Ini Siswa SMA/SMK Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Hari pertama suasana PTM terbatas siswa SMK Negeri 7 Surabaya di Jalan Pawiyatan Surabaya zonasi wilayah PPKM level 3.

Surabaya, pmp –  Para siswa SMA/SMK dan SLB pada 20 kabupaten/kota di Jatim dengan PPKM level 2 dan 3 mulai melaksanakan Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara bertahap  pada hari ini, Senin (30/8/2021).

“Pelaksanaan PTM Terbatas Bertahap merupakan tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 35 Tahun 2021 yang meminta sekolah di PPKM  level 1, 2 dan 3 untuk mulai mengadakan PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di SMK Negeri 7 Surabaya, Senin (30/8/2021).

Dari 20 kabupaten/kota tersebut, untuk Kabupaten Sampang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bangkalan, serta Kabupaten Lamongan telah menyiapkan sekolah dari jenjang SD hingga menengah ke atas untuk bertatap muka.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Bebaskan Pajak Kendaraan Ojek Online dan Angkutan Umum Mikrolet hingga Desember 2022

Sedangkan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya baru menyiapkan SMA dan SMK, sementara sisanya baru akan dirapatkan.

“Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan baru menyanggupi PTM untuk SMA dan SMK, dan akan menerapkan sistem yang sama di jenjang lainnya per tanggal 1 September 2021,” kata Khofifah.

Percepatan Vaksin

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengakui salah satu kendala yang masih dihadapi oleh masing-masing kabupaten/kota adalah vaksinasi guru yang belum 100% terlaksana mengingat saat ini tercatat 88,48% guru yang menerima vaksin dosis pertama dan 77% yang menerima vaksin dosis kedua.

“Padahal, guru yang telah divaksin menjadi syarat pelaksanaan PTM,” imbuhnya.

Baca Juga :   RUPSLB 2020 Tetapkan Busrul Iman Jadi Dirut Bank Jatim

Untuk itu, Khofifah mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Bupati/Walikota untuk memprioritaskan vaksinasi bagi pelajar dan guru.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Bupati/Walikota juga Dinas Kesehatan untuk memfokuskan vaksin di sekolah-sekolah. Amannya, anak-anak dan guru divaksin  agar kita lebih tenang melaksanakan PTM,” tuturnya.

Meskipun begitu, Gubernur Khofifah mengingatkan untuk tidak  bergantung kepada vaksinasi yang dilakukan di sekolah. Sebab, titik-titik vaksinasi telah tersebar di banyak tempat di Jawa Timur dan dapat diakses oleh siapapun.

“Jangan menunggu pengadaan vaksinasi di sekolah. Jika ada tempat vaksinasi di wilayah sekitar, murid dan guru bisa langsung berpartisipasi. Karena kalau menunggu, akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak semua sekolah dapat mengadakan vaksinasi sendiri,” ingatnya.

Baca Juga :   Pemprov Jatim Kembangkan Potensi Pelaku UMKM Disabilitas

Gubernur Khofifah berharap PTM ini bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya kenaikan kasus positif Covid-19 yang baru. Agar PTM bisa dilaksanakan 100% untuk semua jenjang pendidikan di seluruh daerah.

“Semoga ikhtiar kita ini berjalan lancar dan sukses.  Insya Allah kita bisa melaksanakan PTM dengan baik. Terlebih agar proses belajar-mengajar kembali berjalan normal dan kita bisa menyiapkan anak-anak kita untuk masa depan yang lebih berkualitas,” pungkasnya. (hps)