Jakarta, pmp – Spanyol tak spektakuler namun tetap tak boleh dipandang sebelah mata. Kreativitas tampaknya menjadi problem utama dua laga awal matador di Grup E EURO 2020 dengan hasil imbang melawan Swedia 0-0 dan Polandia 1-1, sebelum akhirnya menghajar Slovakia 5-0 untuk bertengger di posisi runner up di bawah Swedia.
Jika Spanyol tak terkalahkan di babak grup, Kroasia yang runner up Grup D di bawah Inggris, menderita sekali kalah 0-1 melawan Three Lions, menang 3-1 atas Skotlandia dan imbang 1-1 saat meladeni Rep Ceko. Meski sempat kalah, lolos ke laga 16 besar bukanlah hal mengejutkan mengingat Kroasia yang dijuluki Vatreni atau api yang menyala-nyala tetaplah finalis Piala Dunia 2018.
Hal itu ditegaskan Ferran Torres, penyerang Spanyol.
“Kroasia adalah runner-up Piala Dunia atau tim teratas. Jadi kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sulit. Kemenangan tergantung pada kami untuk bekerja sangat keras meraih kemenangan,” kata Torres.
Pada laga melawan Spanyol di Stadion Parken Kopenhagen Minggu 23.00 WIB (28/6/2021), pelatih Kroasia Zlatko Dali sedikit dipusingkan dengan sakitnya sayap kiri tangguh Ivan Perišić.
“Akan sangat sulit menggantikan Perišić, tetapi saya pikir kami memiliki solusi dan saya yakin siapa pun menggantikannya akan bermain sebaik mungkin untuk tim. Saya memang meragukan dia bisa menggantikan Perišić di level sama, tapi kami tetap memiiki solusi bagus untuk menutup posisi sayap kiri dan tak perlu khawatir menghadapi lawan,” katanya.
Dali bahkan yakin bahwa Spanyol maupun tim lain bakal tak nyaman jika berhadapan dengan Kroasia di laga hidup mati.
“Mereka semua tahu bahwa kami adalah tim berkualitas dan mereka tidak akan senang bermain melawan kami. Kami harus sepenuhnya termotivasi. Target kami adalah mencapai perempat final,” tegasnya.
Sementara bek Kroasia Domagoj Vida menganggap Spanyol adalah tim hebat meski jauh lebih baik saat pemain seperti Xavi Hernández dan Andrés Iniesta bermain.
“Tapi itu tidak berarti bahwa tim Spanyol saat ini tidak menyuguhkan neraka bagi kami pada malam ini. Kami harus bekerja keras mencoba mengalahkan mereka. Kami harus tetap tenang saat mereka menguasai bola. Sebaliknya saat kami menguasai bola harus melakukan serangan balik cepat. Mereka tidak suka tidak menguasai bola, jadi kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” kata Vida.
Apa yang diungkapkan Vida tentang penguasaan bola tim matador diamini Mateo Kovačić, gelandang Kroasia.
“Pertandingan yang sulit menanti kami. Spanyol adalah tim hebat yang menyukai penguasaan bola untuk memainkan gaya mereka. Maka penting bagi kami untuk mencoba menguasai bola sebanyak mungkin untuk merebut apa yang mereka paling sukai,” katanya.(bim)
Prediksi line-up :
Kroasia (1-3-3-1-2) : Livaković; Juranović; Vida, Ćaleta-Car, Gvardiol; Modrić, Brozović, Kovačić; Vlašić; Rebić, Petković.
Spanyol (4-3-3) : Unai Simón; Azpilicueta, Eric García, Laporte, Jordi Alba; Koke, Busquets, Pedri; Gerard Moreno, Morata, Sarabia.